Beberapa waktu yang lalu, seorang teman mengundang sebagai nara sumber talkshow ke stasiun tv tempat dia bekerja. Temanya adalah tentang traveling. Pertanyaan pertama yang diajukan padaku adalah sejak kapan mulai menyukai traveling. Lalu jawaban meluncur dari memori masa lalu, saat masih kanak-kanak, aku sudah diajak oleh ibu serta rombongan sekolahnya ikut serta ke Danau Toba. Masih teringat Danau Toba pada era 1980-an akhir. Indah dan sejuk.
Beranjak besar dan dewasa, pemahamanku tentang Danau Toba, mulai berubah. Terlalu ramai, sampah di mana-mana, dan kalau beli mangga di Parapat, sering ditipu. Pengalaman ini sepertinya pernah dirasakan hampir semua orang yang berkunjung ke Danau Toba. Lama-lama, Danau Toba-pun lekang dari ingatan karena hal-hal tak mengenakkan itu.
Hingga suatu ketika, aku dan dua orang teman melayat ke rumah seorang sahabat. Rumahnya di Silalahi. Awalnya, aku tak tahu persis di mana Silalahi itu tepatnya. Perjalanan kami melewati Berastagi. Kupikir Silalahi adalah daerah dekat-dekat Kabupaten Tanah Karo. Ternyata perjalanan masih panjang. Di tengah perjalanan, kusaksikan pemandangan menakjubkan. Danau Toba yang tak pernah kulihat. Indah terhampar luas seperti lautan tanpa batas. Aku takjub dan merasa bodoh karena tak pernah tahu sisi lain Danau Toba selain daerah yang sudah kukenal selama ini.
Setelah perjalanan pertama ke Silalahi, aku dan beberapa teman berkunjung lagi dan mengeksplor lebih lama ke Silalahi. Kami habiskan malam di sebuah penginapan kecil yang baru saja dibenahi oleh sang pemilik, yang juga masih kerabat salah seorang kawan. Malam itu kami menikmati olahan ikan khas Batak. Namanya aku lupa, tapi rasanya sangat khas dengan bumbu seperti andaliman yang kerap dipergunakan dalam kuliner khas Batak.
Keesokan pagi dan siangnya kami habiskan waktu hanya menikmati alam. Berjalan di tepi danau yang sejuk, berendam sampai kulit gosong, dan mengeksplor tempat-tempat di sekitar penginapan. Inilah surga yang masih tersembunyi itu. Namun, keindahan Danau Toba belum seluruhnya kujelajahi. Masih ada surga lain yang belum banyak dikenal orang. Dan tempat itulah yang ingin kukenalkan pada banyak orang yang selama ini hanya mengenal, mengingat, dan kemudian melupakan Danau Toba yang ramai, kotor, dan tidak terawat itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar